Rabu, 22 Agustus 2012

7 Hal Dasar Tentang Android Yang Wajib Diketahui


1. Tidak semua ponsel Android keren
Android adalah Operating System (OS) milik Google. Dalam hal ini Google tidak menyediakan hardware berupa smartphone atau tablet. Jadi untuk menciptakan smartphone/tablet yang keren atau istilahnya high-end, tetap dibutuhkan hardware yang baik.
Sebagai contoh LG GW620. Ponsel ini rilis pada November 2009 dengan menjalankan Android 1.5 Cupcake. Yang terjadi adalah LG GW620 merupakan produk gagal. Bagaimana bisa? Jika hardware iPhone selalu sesuai dengan software karena keduanya saling terkait dan atas persetujuan dan telah dites oleh pihak Apple, maka tidak seperti itu dengan Android. Hardware yang mendukung Android, tidak selalu ‘sekelas’ dengan Android itu sendiri.
2. Tidak semua ponsel Android mahal
Jika Anda membicarakan Samsung Galaxy S II atau Motorola Atrix 4G pastinya merupakan contoh dari smartphone high-end yang didukung hardware kelas atas. Dan hal itu membuat keduanya harus dijual dengan harga tinggi. Namun tidak seperti itu jika Anda berbicara tentang Galaxy Mini atau beberapa Android lain keluaran produsen China seperti ZTE atau Huawei.
3. Beda Android, beda User Interface
Bagi Anda yang belum tahu, Android bukan cuma satu! Google telah merilis beberapa versi Android. Yang terbaru adalah versi 4.0 atau biasa disebut Ice  Cream Sandwich. Nantinya Google akan memberikan update seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Mungkin Android 4.2 atau bisa juga Android 2.4 untuk upgrade dari versi 2.3.
Tiap update yang diberikan umumnya membawa fitur baru. Seperti update Android 2.3.4 yang memberikan firur GTalk video chat.
Dan, tiap-tiap versi Android itu punya tampilan (user interface) yang berbeda. Demikian juga fitur yang dibawa. Semakin kesini semakin canggih fitur yang diberikan.
4. Tidak semua ponsel menjalankan Android versi terbaru
Android versi 1.5 atau Cupcake rilis pada 30 April 2009. Lalu muncul versi 1.6 atau Donut, kemudian versi 2.0/2.1 disebut juga Eclair lalu rilis versi 2.2 aka Froyo. Tidak berhenti di situ, Google kembali rilis versi baru Android 2.3 atau Gingerbread dan versi Android untuk tablet yang disebut Honeycomb atau versi 3.0. Yang terbaru adalah versi 4.0 atau biasa disebut Ice  Cream Sandwich.


Dan, tidak semua ponsel Android yang baru rilis menggunakan Android versi terbaru. Ponsel Android harga miring umumnya masih menjalankan Android versi di bawah 2.2 Froyo. Itu karena hardware yang dipakai untuk mendukung Android versi 2.1 atau sebelumnya masih di bawah yang dipakai untuk Android 2.3, misalnya. Dan hal itu pastinya berpengaruh fitur yang dibawa, yang kemudian mempengaruhi tinggi/rendah harga. Semakin baru versi Android, semakin mahal harganya.
5. Fragmentasi dan Aplikasi
Fragmentasi atau pembagian Platform menyebabkan sejumlah aplikasi hanya bisa dijalankan pada ponsel tertentu. Sebagai contoh, aplikasi Twitter untuk Android hanya bisa dijalankan di ponsel Android minimal versi 2.1. Hal itu berarti ponsel dengan Android 1.6 tidak bisa menjalankan aplikasi Twitter.
 Kemudian tentang resolusi screen. Sejumlah aplikasi tidak bisa dijalankan di ponsel dengan resolusi lebih tinggi. Contoh, ada ponsel Android dengan screen HVGA (480 x 320 pixel) tapi ada pula Sony Ericsson XPERIA X10 Mini/Mini Pro dengan resolusi screen lebih rendah QVGA (320 x 240). Ponsel high-end seperti Nexus One yang support resolusi lebih tinggi (800 x 480). Dan, Andapun bisa menemukan yang lebih tinggi lagi, yakni pada tablet Android Honeycomb seperti Motorola Xoom dengan resolusi 1280x 800 pixels.
6. Prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan ‘smoother Android operation’
Anda bisa mencoba Sony Ericsson XPERIA X10 dengan prosesor 1GHz (Android 1.6). Kemudian beralihlah ke Milestone dengan prosesor 600MHz (Android 2.1.). Jika Anda setuju, maka Milestone terasa lebih cekatan dan cepat dalam melaksanakan perintah. Itulah kenapa prosesor dengan speed lebih tinggi tidak selalu menghasilkan performa yang lebih cepat. Selainitu faktor RAM juga akan mempengaruhi kualitas tampilan grafis.
7. Tidak semua aplikasi bisa didapat gratis
Bagi Anda yang tengah berpikir untuk beralih dari ponsel standar ke smartphone Android, perlu diketahui bahwa aplikasi yang ada di Android tidak gratis. Setidaknya, tidak semua. Aplikasi bawaan seperti Twitter dan Facebook pastinya bisa didapat gratis. Tapi jika Anda sangat membutuhkan aplikasi untuk penerjemah, misalnya, maka Anda bisa membelinya di Android Market.

Android Market menyediakan berbagai aplikasi yang Anda perlukan. Tinggal pintar-pintar memilih mana yang gratisan, mana yang bagus dan terpercaya, atau mana yang dijual dengan harga rendah.

Berikut ini daftar 5 situs penyedia aplikasi Android alternatif:
Amazon Appstore yang dirilis pada bulan Maret 2011 merupakan penyedia aplikasi Android terpopuler setelah Android Market.
Hal ini bisa jadi karena situs penyedia aplikasi Android ini secara default digunakan pada perangkat Kindle Fire. Yang menarik, Amazon App Store setiap harinya memberikan aplikasi berbayar secara gratis kepada pengguna dalam waktu setiap 24 jam.
Hanya saja kelemahan terbesar situs ini adalah layanannya yang hanya bisa digunakan oleh pengguna yang berdomisili di wilayah tertentu saja. Selain Amerika Serikat, pengguna di negara seperti India, Australia, serta beberapa negara di Eropa bisa memanfaatkan layanan tersebut.


2.    GetJar

Tidak seperti Amazon yang menyediakan aplikasi berbayar yang digratiskan secara terbatas, GetJar memberikan promosi berupa aplikasi berbayar yang bisa diunduh dan digunakan secara gratis tanpa batasan waktu. Fasilitas dengan nama ‘Gold Apps’ ini ditawarkan setiap minggunya dengan pilihan aplikasi yang beragam dari berbagai kategori.
Asyiknya, layanan GetJar bisa digunakan dari pengguna di seluruh dunia sehingga Anda bisa memanfaatkan segala layanan yang ada secara gratis dan bebas. GetJar juga menyediakan aplikasi selain untuk Android, di antaranya bagi pengguna Blackberry, Nokia, Samsung, LG, hingga Palm dengan masing-masing sistem operasinya.



3.    AppBrain 
AppBrain menawarkan pendekatan yang agak berbeda dengan App Store kebanyakan. Selain menyediakan aplikasi Android, AppBrain juga menyediakan fasilitas pertemanan layaknya situs jejaring sosial.

 4.   SlideME 

Meski aplikasi yang ditawarkan tidak selengkap Android Market milik Google, SlideME memiliki beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada App Store lainnya, di antaranya dengan menawarkan fitur Storage Locker.
Fitur ini berguna bagi pengguna yang telah membeli aplikasi melalui market dan hendak mengunduh ulang atau melakukan upgrade di saat aplikasi tersebut hilang, terhapus, atau telah direset. Untuk menggunakannya, pengguna mesti mengunduh dahulu aplikasi SlideME Market App (SAM) melalui browser di
http://slideme.org/sam.apk. Selanjutnya, tinggal lakukan instalasi dan jalankan SAM.
Browser Opera Mobile terbaru telah menyediakan tautan untuk mengakses aplikasi berbasis Android. Tautan ini secara default telah terdapat pada Speed Dial Opera dengan nama Opera Mobile Store. Di sini disediakan pilihan aplikasi Android berdasarkan 3 kategori saja: Populer, Baru, dan Gratis. Sedangkan, jika anda mengaksesnya melalui browser desktop, tampilannya lebih lengkap dengan pilihan kategori layaknya App Store lain.

Selain 5 penyedia layanan aplikasi Android di atas, masih banyak situs lain yang tidak kalah menarik. Beberapa di antaranya:

-    Pdassi for Android  
      http://android.pdassi.com
-    Samsung Apps

      http://www.samsungapps.com
-    APKtor

      http://www.androlib.com
-    AppPlanet  

      http://applanet.net
-    YAMM Market 

      http://yaam.mobi
-    Famigo 

      http://www.famigo.com
-    F-Droid 

      http://f-droid.org
Ok, semoga tujuh hal dasar dan lima penyedia aplikasi tentang Android ini bisa membantu Anda memahami Android, sebelum benar-benar beralih menggunakan smartphone Android.
Source:
http://android.gopego.com
http://belajar.internetsehat.org
http://google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar